Archive for P-Series

Bahan Bakar Alternatif pada Kendaraan

Kendaraan bahan bakar alternatif adalah kendaraan yang dapat beroperasi menggunakan bahan bakar selain bahan bakar minyak “tradisional” (bensin atau diesel); dan juga merujuk untuk segala macam teknologi mesin kendaraan yang tidak beroperasi dengan bensin, contohnya mobil elektrik, kendaraan elektrik hibrida atau kendaraan energi surya. Karena kombinasi beberapa faktor, misalnya kepedulian lingkungan, tingginya harga minyak, adapnya pengembangan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan, maka pengembangan kendaraan bahan bakar alternatif telah menjadi prioritas utama bagi pemerintah dan produsen otomotif di banyak negara di dunia.

Kendaraan elektrik hibrida seperti Toyota Prius sebenarnya bukanlah kendaraan bahan bakar alternatif, tapi karena teknologi yang canggih pada baterai elektriknya, maka mobil ini dapat menggunakan bahan bakar dengan sangat efisisen. Usaha penelitian dan pengembangan energi alterantif lainnya berfokus pada kendaraan elektrik baterai dan kendaraan sel bahan bakar.

Sampai tahun 2010 ada 1 miliar kendaraan yang aktif di dunia, sedangkan jumlah kendaraan bahan bakar alternatif dan kendaraan berteknologi tinggi yang terjual ada sekitar 47 juta unit, yang terdiri dari:

  1. 25,1 juta unit kendaraan bahan bakar fleksibel sampai Juni 2011, dengan Brasil memimpin jumlah kendaraan ini (14,3 juta unit), diikuti oleh Amerika Serikat dengan hampir 10 juta unit,Kanada (600.000 unit), dan Eropa dipimpin oleh Swedia (226.089 unit). Jumlah kendaraan di Brasil ini termasuk dengan 1 juta unit motor berbahan bakar fleksibel yang sudah dijual sejak tahun 2009.
  2. 12,7 juta unit kendaraan gas alam pada bulan Desember 2010, dipimpin oleh Pakistan (2,7 juta unit), Iran (1,95 juta unit), Argentina (1,9 juta unit), Brasil (1,7 juta), dan India (1,1 juta).
  3. 2,4 sampai 3 juta unit kendaraan bahan bakar etanol murni yang masih digunakan di Brasil, sisa dari 5,7 juta unit yang diproduksi sejak tahun 1979.
  4. Lebih dari 3,4 juta unit kendaraan elektrik hibrida yang terjual sampai pertengahan 2011, dipimpin oleh Amerika Serikat dengan penjualan 2 juta unit,[16] diikuti oleh Jepang dengan lebih dari 1,1 juta unit dan Eropa 250.000 unit. Di seluruh dunia, Toyota Motor Company merupakan pemimpin dengan penjualan 3 juta unit sampai bulan Februari 2011.
  5. Kurang dari 100.000 unit kendaraan elektrik plug-in yang terjual sampai pertengahan 2011, dipimpin oleh Global Electric Motorcars (GEM) dengan 45.000 unit; lebih dari 20.000 mobil elektrik yang disumbangkan oleh Nissan Leaf, diikuti Mitsubishi i MiEV (5.000 unit), lalu REVAi (> 4.000 unit), Tesla Roadster (> 1.500 unit),[25] dan Th!nk City (> 1.000 unit); dan 4.000 hibrida plug-ins, dipimpin oleh Chevrolet Volt (> 3.000 unit), dan BYD F3DM dengan penjualan sekitar 500 unit.

Bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batu bara dan lain sebagainya semakin hari semakin berkurang dan perlahan-lahan akan habis. Ilmuwan diseluruh dunia terus melakukan penelitian seputar bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil di masa depan. Berdasarkan kebijakan Amerika Serikat tentang sumber energi, ada delapan sumber energi alternatif yang berpotensi untuk menggantikan peran minyak dan gas.

1. Ethanol : Merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi tanaman, seperti jagung dan gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin untuk meningkatkan kadar oktan dan kualitas emisi. Namun, ethanol memiliki dampak negatif terhadap harga pangan dan ketersediannya.

2. Listrik : Listrik dapat digunakan sebagai bahan bakar transportasi, seperti baterai. Tenaga listrik dapat diisi ulang dan disimpan dalam baterai. Bahan bakar ini menghasilkan tenaga tanpa ada pembakaran ataupun polusi, namun sebagian dari sumber tenaga ini masih tercipta dari batu bara dan meninggalkan gas karbon.

3. Gas Alam : Gas alam sudah banyak digunakan di berbagai negara yang biasanya untuk bidang properti dan bisnis. Jika digunakan untuk kendaraan, emisi yang dikeluarkan akan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan minyak. Akan tetapi, efek rumah kaca yang dihasilkannya 21 kali lebih buruk.

4. Propana : Propana atau yang biasa dikenal dengan LPG merupakan produk dari pengolahan gas alam dan minyak mentah. Sumber tenaga ini sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar. Propana menghasilkan emisi lebih sedikit dibandingkan bensin, namun penciptaan metananya lebih buruk 21 kali lipat.

5. Hidrogen : Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam dan menciptakan bahan bakar untuk kendaraan. Hidrogen juga digunakan pada kendaraan yang menggunakan listrik sebagai bahan bakarnya. Walaupun begitu, harga untuk penggunaan hidrogen masih relatif mahal.

6. Methanol : Methanol yang juga dikenal sebagai alkohol kayu dapat menjadi energi alternatif pada kendaraan. Methanol dapat menjadi energi alternatif yang penting di masa depan karena hidrogen yang dihasilkan dapat menjadi energi juga. Namun, sekarang ini produsen kendaraan tidak lagi menggunakan methanol sebagai bahan bakar.

7. Biodiesel : Biodiesel merupakan energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang. Mesin kendaraan dapat menggunakan biodiesel yang masih murni, maupun biodiesel yang telah dicampur dengan minyak. Biodiesel mengurangi polusi yang ada, akan tetapi terbatasnya produk dan infrastruktur menjadi masalah pada sumber energi ini.

8. P-Series : P-series merupakan gabungan dari ethanol, gas alam, dan metyhltetrahydrofuran (MeTHF). P-series sangat efektif dan efisien karena oktan yang terkandung cukup tinggi. Penggunaannya pun sangat mudah jika ingin dicampurkan tanpa ada proses dengan teknologi lain. Akan tetapi, hingga sekarang belum ada produsen kendaraan yang menciptakan kendaraan dengan bahan bakar fleksibel.

Sumber : National Geographic Indonesia

Tinggalkan sebuah Komentar